Proyek
Proyek Pemeliharaan Kambing – Jawa Timur, Indonesia
Bersama dengan yayasan lokal, Riverbed telah memulai sebuah proyek kambing. Di sebuah desa kecil yang miskin di lereng gunung berapi di Jawa Timur, 8 kambing hamil dipinjamkan ke 4 keluarga di desa Kampung Anyar. Setelah anak-anak kambing itu lahir, si induk kambing yang sekali lagi hamil, dipinjamkan lagi ke empat keluarga lainnya. Hal itu terus berlanjut berulang kali dalam masyarakat itu sampai semua keluarga yang tertarik dengan cara itu mendapatkan giliran. Anak kambing itu dijatahkan untuk dua tujuan. Beberapa dipelihara untuk menghasilkan satu keluarga kambing; sementara beberapa yang lainnya dijual untuk memberi penghasilan. Dalam tujuh tahun, 800 kambing lahir dari kelompok benih pertama yang jumlahnya delapan, dan itu memberikan peningkatan pendapatan penduduk desa yang nyata.
Kunci utama keberhasilan proyek tersebut adalah
- pelatihan dasar dalam keuangan rumah tangga.
- pelatihan tentang seluk beluk koperasi dan kerjasama antar anggota masyarakat.
Untuk melanjutkan momentum ke depan program ini dan menyediakan kerangka kerja untuk pembangunan keterampilan, desa tersebut membentuk sebuah koperasi di mana penduduk dapat menyimpan uang mereka dan dapat membeli bahan makanan pokok seperti beras dalam jumlah besar.
Budidaya kopi –Jawa Tengah, Indonesia
Sebuah desa kecil yang terletak tinggi di pegunungan Jawa Tengah telah meminjam begitu banyak sehingga hampir semua tanah mereka dijadikan jaminan untuk pinjaman mereka; maka bisa dikatakan bank yang memiliki tanah mereka. Panen kentang yang buruk, diikuti oleh praktik peternakan sapi perah yang tidak kompeten membawa dampak hampir saja para petani kecil itu kehilangan tanah mereka. Pendeta mereka membantu mereka untuk mengubah sikap terhadap pinjaman dan membuka jalan untuk mulai memikirkan tanaman lain. Sebelumnya, lahan di wilayah itu sudah pernah dipakai untuk tanaman kopi. Komunitas yang berada di bawah kepemimpinan itu membangkitkan gagasan untuk melakukan kembali penanaman kopi.
Riverbed ikut bergabung untuk mendukung inisiatif pemula (fledgling initiative) dengan menyediakan:
- Pelatihan keterampilan manajemen keuangan dasar
- Pengembangan keahlian budidaya kopi
- Dukungan selama penanaman dan pemeliharaan pohon-pohon kopi yang masih kecil
Sebuah koperasi dibentuk di antara para petani itu; Riverbed mendukung kontribusi keuangan awal para petani, kemudian Riverbed menjadi mitra yang akan berbagi keuntungan yang mungkin diraih. Keuntungan itu akan digunakan untuk mendanai inisiatif di masa depan, yang didedikasikan untuk keyakinan Yayasan yang berpendapat bahwa perubahan yang bisa bertahan lama tercipta apabila orang berjuang gigih untuk mendapatkannya.
Proyek Paprika – Jawa Timur, Indonesia
Riverbed didekati untuk mendukung proyek pertanian paprika. Orang yang mendekati kami ingin memperluas dan memprofesionalkan bisnisnya. Kami mendukung petani tersebut dengan menjamin pinjamannya di bank. Namun, proyek tersebut berjalan tidak baik karena dua masalah:
- Ketidaksepakatan internal antar petani
- Terlalu mudah meminjam uang dari bank yang membuat orang bersikap tidak gigih.
Ketika kami menyadari ada sesuatu yang berjalan salah dan sepertinya tidak dapat dibereskan, jaminan itu kami tarik. Lesson learned, pelajaran yang diperoleh dari pengalaman.
Tetapi dua tahun kemudian, salah seorang petani yang dulu bergabung dalam proyek tersebut telah memperluas bisnis pertanian paprikanya dan sekarang ia memiliki 3 rumah kaca. Kami sepertinya telah berfungsi sebagai katalisator yang oleh karenanya menyebabkan petani itu bisa melakukan sesuatu secara mandiri.